Selasa, 01 November 2016

Mempertahankan Perkawinan, susahkah?

Mengapa saya membahas judul di atas kali ini? Ya, karena kemarin tgl 31 Oktober bertepatan denga ultah perkawinan saya yang ke 17. Hmmm .. saya rasa ini angka yang cukup membanggakan mengingat mempertahankan perkawinan itu sangatlah tidak mudah. Apabila flashback ke belakang saya terkadang menghela nafas dan bersyukur saya bisa melewati masa-masa sulit yang bisa menguras energi dan airmata.

Menurut para ahli, 5-7 tahun pertama adalah masa adaptasi dari kedua pasangan. Apabila mereka tidak mempunyai keturunan, sifat egois akan berpotensi muncul. Setiap pasangan mulai kehilangan masa-masa manis awal pernikahan apalagi bila dengan kehadiran anak maka masing-masing pasangan harus bersiap menjadi bapak dan ibu baru bagi anak-anaknya.

Berikut saya berikan 9 tips untuk mempertahankan perkawinan yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Setia kepada pasangan.
Hal ini adalah mutlak dalam kehidupan perkawinan. Sekali saja salah satu dari pasangan berbohong dan ketahuan berselingkuh, maka susah untuk mengembalikan kepercayaan masing-masing.

2. Mau mengalah
Tidak dipungkiri, setiap rumah tangga pasti ada diwarnai pertengkaran. Hadapi masalah dengan kepala dingin, usahakan jangan ikut terpancing emosi saat pasangan dalam keadaan marah. Mengalah dalam arti tetap memberi pengertian kepada pasangan di saat yang tepat.

3. Hormati pasangan
Terkadang ada masa-masa kita atau pasangan ingin mempunyai waktu berkualitas untuk diri sendiri atau me time. Biarkan pasangan untuk menyisihkan me time nya apakah dia pergi hang out bersama teman-temannya ataupun istri yang minta izin pergi ke salon. Sikap menghormati privacy masing-masing akan memperkuat akar perkawinan.

4. Seimbangkan waktu antara karir dan keluarga
Di kota-kota besar seperti Jakarta misalnya, waktu 24 jam serasa tidak cukup bagi mereka yang berkarir. Tuntutan pekerjaan terkadang bisa merampas waktu untuk keluarga. Usahakan agar waktu akhir pekan bisa berkumpul bersama keluarga.

5. Diskusikan masalah parenting dengan pasangan
Perbedaan pendapat dalam pola pengasuhan anak bisa berdampak buruk untuk perkembangan si buah hati. Penerapan disiplin misalnya, harus sam-sama disepakati berdua agar anak tidak bingung.

6. Selesaikan pertengkaran segera
Membiarkan masalah berlarut-larut juga dapat membuat pernikahan menjadi tidak sehat. Komunikasi sangat penting dalam hal ini. Apabila terlibat pertengkaran dengan pasangan, usahakan jangan dibiarkan terlalu lama. Segera selesaikan dan dapatkan kembali kehangatan dengan pasangan.

7. Pelihara hubungan seks yang teratur
Lamanya sebuah perkawinan, bisa jadi memudarkan keinginan masing-masing pasangan untuk bercinta. Padahal ini bukan masalah sepele lho ... Para ahli mengatakan bahwa bercinta adalah juga bagian dari komunikasi non verbal, so jangan malas untuk merayu pasangan masing-masing yaa.

8. Luangkan waktu berbicara minimal 10 menit sehari.
Saat makan pagi biasanya digunakan para keluarga untuk berkumpul. Orang tua sebaiknya bertanya apa kegiatan masing-masing anggota keluarga hari ini. Hal ini akan menjaga komunikasi antar anggota.

9. Bicarakan masalah keuangan secara terbuka.
Bersikap jujur bukan hanya dalam masalah hubungan saja, pengaturan keuangan pun mutlak diperlukan kejujuran dari masing-masing pasangan. Dengan bersikap terbuka, istri atau suami tidak akan saling menyalahkan apabila suatu saat terjadi kendala dalam masalah keuangan.

Demikian 9 tips dari saya, tentu saja tidak mudah untuk menerapkannya dalam kehidupan rumah tangga, diperlukan komitmen tinggi dari ke dua belah pihak. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa kepada Tuhan yme dan memohon petunjukNya dalam menyelesaikan setiap persoalan.


0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 See, Think, Write All Right Reserved