Minggu, 21 Mei 2017

Apa Makna Tradisi Munggahan Jelang Ramadhan?

Banyak kebiasaan masyrakat muslim di Indonesia menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Di suku Sunda ada satu tradisi yang disebut Munggahan. Berasal dari kata unggah yang berarti, kecap pagawean nincak ti handap ka nu leuwih luhur, naek ka tempat nu leuwih luhur” yaitu beranjak dari bawah naik ke tempat yang lebih atas. Mengandung makna bahwa kita akan menuju ke satu bulan yang diagungkan dimana amal solih dan perbuatan kita pun harus lebih ditingkatkan dari biasanya.

Munggahan identik dengan berkumpul besama keluarga, teman ataupun rekan kerja kemudian makan bersama. Menu yang disajikan pun khas sunda seperti ayam goreng, lalap sambal, ikan asin, sayur asam dll. Biasanya acara munggahan sudah mulai banyak dilakukan pada h-7 sebelum datangnya Ramadhan. Walaupun tidak ada acara khusus, sebagian orang biasanya menyelipkan acara pengajian dan tausyiah dengan bahasan seputar penyambutan bulan suci.

Apa sebetulnya makna dibalik kebiasaan ini? Menurut pendapat saya, tujuan utamanya adalah menjalin tali silaturahmi dan keakraban sehingga tidak ada lagi dendam ataupun perselisihan yang ada karena kita sebaiknya menyambut bulan suci dengan hati yang bersih tanpa ada noda iri, dengki dan dendam kepada sesama. Munggahan hanyalah bersifat ritual nya saja, yang terpenting adalah kita bisa menangkap makna dibalik kegiatan tersebut.

Selain berkumpul kemudian makan bersama, banyak dari kaum muslim juga yang membersihkan diri dalam arti sebenarnya. Ada yang berendam di sungai, mandi di pancuran ataupun hanya sekedar mandi dan keramas di rumah masing-masing. Saya teringat kebiasaan mencuci rambut ini sudah menjadi tradisi di keluarga saya, rasanya belum afdol kalau besoknya Ramadhan tetapi saya belum keramas hehe. Itupun akhirnya saya sadari bahwa esensi nya adalah penyucian diri. Bahwa bulan Ramadhan begitu agungnya sehingga kaum muslim bersuka cita menyambut bulan penuh keberkahan ini.

Semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan berikutnya. Aamiin.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 See, Think, Write All Right Reserved